Cinta Sejati Menurut Islam :
1. Tidak rela yang dicintai menderita
2. Rela berkorban apapun demi yang dicintai
3. Memenuhi segala keinginan dari yang dicintai
4. Tidak pernah memaksakan kehendak kepada yang dicintai
5. Berlaku sepanjang masa. Cinta tersebut hanya ada antara Khalik dan Makhluk, cinta antara makhluk harus ditambah syarat-syarat berikut:
2. Rela berkorban apapun demi yang dicintai
3. Memenuhi segala keinginan dari yang dicintai
4. Tidak pernah memaksakan kehendak kepada yang dicintai
5. Berlaku sepanjang masa. Cinta tersebut hanya ada antara Khalik dan Makhluk, cinta antara makhluk harus ditambah syarat-syarat berikut:
a. Cintanya tersebut karena Allah S.W T.
b. Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh Allah SWT.
c. Sex bukanlah cinta dan cinta bukanlah sex, tetapi sex adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi
d. Cinta bukan uang atau harta atau duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi.
b. Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh Allah SWT.
c. Sex bukanlah cinta dan cinta bukanlah sex, tetapi sex adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi
d. Cinta bukan uang atau harta atau duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi.
Begitu indahnya cinta Islam, cinta untuk
Allah, cinta untuk Rasulullah, cinta untuk orang yang melahirkan kita,
cinta untuk orang tua kita, cinta untuk sahabat kita, cinta untuk orang
di sekitar kita, cinta untuk orang yang akan mendampingi kita nantinya,
dan tentunya cinta untuk semua makhluk-makhlukNya. Namun pada zaman
sekarang dan situasi kondisi saat ini, cinta yang lahir cenderung penuh
dengan hawa nafsu, nafsu yang menggebu-gebu dan menyimpang dari
norma-norma agama dan apa yang telah diperintahkan Allah SWT, serta
menyimpang dari sebuah tujuan murni cinta itu yang sebenarnya. Setiap
saat, setiap hari kita terutama pada kalangan muda bahakan anak-anak pun
dibuai dengan lagu-lagu cinta, dibuat terlena dengan tontonan kisah
cinta (sinetron, film) yang menghanyutkan kita ke dalam dunia khayal
yang merugikan. Bahkan sekarang ini banyak orang yang menyalahartikan
makna dan arti dari apa cinta itu sebenarnya, sehingga mereka terdorong
melewati batas pergaulan dan tatasusila seorang mukmin.
Maka daripada itu, renungkanlah sejenak kawan hakikat sebuah kehidupan kita di dunia ini. Rasullulah SAW bersabda:
“Tidak sempurna iman salah seorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai diri sendiri.” Juga sabda Rasulullah, “Barang siapa ingin mendapatkan manisnya iman, maka hendaklah ia mencintai orang lain karena Allah.” (HR Hakim dari Abu Hurairah)”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar